Inggu (Ruta graveolens) berasal dari Eropa Selatan dan Afrika Utara. Tanaman ini berupa terna tegak dengan tinggi mencapai 1,5 m. Inggu memiliki daun majemuk menyirip ganda, letaknya berseling dengan anak daun berbentuk lanset dengan ujung tumpul.
Daun inggu sering digunakan sebagai tanaman hias dan ramuan obat. Rasa daun inggi agak sepat, sangir, dan sedikit pahit. Daun inggu diketahui mengandung beberapa zat yang bergina bagi kesehatan. Inggu menghasilkan minyak atsiri yang mengandung metil-nonilketone mencapai 90%, keton, pinena, 1-limonena, cineol, asam rutinat, kokusaginin, skimianin, eduline, glukosida, rutin, fenol, dan beragapten.
Daun inggu memiliki efek herbal antelmintik, hepatoprotektor, antipiretik, antiradang, antitoksik, antikonvulsan, antispasmodik, abortivum, sedatif, febrifuga, dan karminatif. Tanaman inggu sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit demam, influenza, batuk, radang paru, epilepsi, hepatitis, menetralkan racun, mengatasi acingan, haid tidak teratur, dan masih banyak lagi.
Inggu dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi. Kebutuhan penyinaran sepanjang hari. Penyiraman dapat dilakukan sekali dalam sehari.