Dieffenbachia merupakan tumbuhan perdu dengan corak yang beragam. Sepintas, Dieffenbachia ini mirip Aglaonema, namun sebenarnya keduanya adalah tanaman yang berbeda. Daun Aglaonema biasanya lebih lebar dan tipis dibandingkan Dieffenbachia.
Dieffenbachia dinamai oleh Heinrich Wilhelm Schott, direktur Kebun Raya di Wina, untuk menghormati kepala tukang kebunnya: Joseph Dieffenbach.
Diffenbachia ‘Maria Chrsitina’ memiliki daun lanset berwarna hijau dengan bercak perak kehijauan yang membentuk corak khas. Tanaman ini cantik untuk digunakan sebagai tanaman hias daun indoor maupun outdoor.
Tak hanya cantik, Diffenbachia memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dan racun di udara. Meskipun Dieffenbachia memiliki banyak kegunaan, kita harus berhati-hati dengan getahnya yang dapat menyebabkan rasa gatal.
Diffenbachia tumbuh dengan baik cahaya teduh hingga cahaya tidak langsung yang terang. Yang terpenting, jangan letakkan tanaman ini di bawah sinar matahari langsung, ya. Cahaya matahari langsung harus dihindari karena dapat membakar daun atau menyebabkan warna daun pudar.
Wadah dan media tanam Diffenbachia harus memiliki drainase yang baik. Penyiraman dilakukan setelah permukaan media tanam mengering setelah penyiraman sebelumnya, namun bagian bawahnya harus tetap lembap. Akar Dieffenbachia mudah busuk karena penyiraman yang berlebihan.
Yuk, pesan dan tanam Diffenbachia 'Maria Christina' ini 🌱
Garansi tanaman hidup hingga 14 hari sejak paket diterima dan gratis konsultasi selamanya 🌻