Secara fisik, tanaman naga mini mirip dengan buah naga biasanya. Namun sulurnya lebih tebal dan tumbuh melingkar-lingkar. Buah yang dihasilkan juga menyerupai buah naga umumnya, walaupun berukuran kecil, berdiameter 3 cm atau sebesar bola pingpong. Kulit buah naga mini berwarna merah, tapi tidak bersisik seperti buah naga pada umumnya. Daging buah naga mini berwarna putih dengan biji hitam tersebar di dalamnya. Rasa buah naga mini ini manis tapi agak langu.
Naga mini (Epiphyllum monstrosa) merupakan tanaman asli Guatemala. Naga mini merupakan jenis kaktus yang mengalami mutasi. Tanaman ini memiliki batang yang melengkung melingkar dan berpilin yang merupakan hasil mutasi tanaman Epiphyllum guatemalense. Batang yang keriting ini dapat menangkap lebih banyak kelembapan dan cahaya.
Tanaman ini menghasilkan bunga cantik berwarna putih yang mekar pada malam hari. Buah mini tanaman ini mampu bertahan berhari-hari, cocok ditanam sebagai tabulampot hias. Selain itu, naga mini juga cocok digunakan sebagai tanaman gantung karena pertumbuhannya yang menjuntai indah ke bawah. Oleh karena itu, tanaman ini sering juga disebut kaktus anggrek.
Tanaman buah naga mini dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi, namun tumbuh maksimal pada dataran rendah. Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh namun di bawah naungan. Penyiraman dilakukan saat bagian atas tanah kering setelah penyiraman sebelumnya. Pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali. Jika sudah memasuki masa generatif, perlu ditambahkan pupuk kalium agar proses pembungaan dan pembuahannya lebih optimal.
Menyenangkan bukan jika kita memiliki tanaman hias yang unik, cantik, sekaligus menghasilkan buah yang dapat dimakan langsung? 😍
Yuk, pesan dan tanam naga mini ini 🌱