Sesuai namanya, kemuning mikro (Murraya paniculata) memiliki ukuran daun lebih kecil dibandingkan dengan jenis kemuning lokal (Jenar) yang lebih dulu dikenal di Indonesia.
Kemuning mikro sering digunakan sebagai tanaman hias atau tanaman pagar karena bentuk tajuknya yang lebar. Tanaman ini juga dapat mengasilkan bunga kecil berwarna putih dan beraroma harum 😍 Batangnya keras, beralur, dan tidak berduri. Kulit batangnya berkerak atau mengelupas, sehingga tampak seperti sudah tua. Daunnya hijau mengkilap, majemuk bersirip ganjil. Pertumbuhannya cepat dan bisa mencapai ketinggian hingga 6 meter.
Selain ditanam sebagai pohon hias, kemuning mikro banyak cocok dan banyak dijadikan bahan bonsai. Tekstur kulit batangnya pecah-pecah, memberikan kesan tua, batang yang keras, serta mudah berbunga.
Selain dijadikan bonsai dan tanaman hias, kemuning micro dijadikan bahan herbal tradisional, dan insektisida alami. Daunnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Kemuning mudah hidup di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung sepanjang hari. Media tanam yang kami rekomendasikan adalah humus, pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Tanaman ini menyukai kelembapan, kita bisa menyiramnya 1-2 kali sehari. Pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali.
Yuk, tanam kemuning berdaun dan berbunga mungil dan cantik ini untuk menghias tamanmu 🌱 Garansi tanaman hidup hingga 14 hari sejak paket diterima dan gratis konsultasi selamanya 🌻