Tak hanya hijau, bayam (Amaranthus sp.) juga ada yang berwarna merah. Bayam hijau dan bayam merah memiliki pigmen warna yang berbeda sehingga warna daunnya pun juga berbeda. Bayam merah mengandung pigmen betasianin dan antosianin yang lebih tinggi dari bayam hijau.
Bayam hijau maupun bayam merah sama-sama mengandung antioksidan yang tinggi. Kandungan ini baik untuk menunda penuaan sel-sel tubuh. Pada bayam hijau maupun merah terdapat energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, serat, zat besi, dan vitamin C. Selain itu, bayam mengandung nutrisi lainnya seperti sodium, fosfor, kalsium, zat besi, potassium, vitamin A dan vitamin E. Dari segi jumlah, nutrisi tersebut lebih banyak terdapat dalam bayam merah daripada bayam hijau.
Beberapa manfaat bayam merah bagi kesehatan adalah untuk memperbaiki fungsi ginjal, mengurangi radang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah anemia, menjaga kesehatan mata, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mengurangi risiko terkena kanker, dan menjaga kesehatan kulit.
Benih atau biji bayam merah tidak perlu direndam. Benih bayam merah ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, kemudian dirawat. Benih mengeluarkan tunas 2- 4 hari setelah tanam. Bayam merah siap dipanen pertama pada umur 21 hari setelah tanam, yakni saat tinggi tanaman telah mencapai 15-20 cm. Bayam merah dapat dicabut dengan akarnya atau dengan cara memotong pada bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah.
Menyenangkan bukan jika kita bisa memanen dan menikmati bayam hasil panen sendiri? 😍