Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan semak dengan tinggi mencapai 2-3 meter, tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 mdpl. Daun tumbuhan berwarna hijau gelap dengan panjang 5-6 cm. Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.
Daun katuk kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium, besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Daun katuk juga banyak mengandung beragam antioksidan seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin. Warna daun katuk hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.
Daun katuk dikenal memiliki khasiat memperlancar produksi ASI. Selain melancarkan produksi ASI, banyak manfaat daun katuk lainnya bagi kesehatan, diantaranya untuk menurunkan kadar gula darah, mencegah obesitas, menyembuhkan luka, mengatasi perdangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Katuk dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi. Katuk toleran terhadap kondisi teduh (naungan) sehingga cocok ditanam di lahan pekarangan. Katuk toleran terhadap berbagai jenis tanah, hampir semua jenis tanah cocok ditanami katuk. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi, dan berdrainase baik.