Tillandsia adalah tanaman udara. Berasal dari Meksiko, Amerika Serikat dan Karibia hingga Argentina Tengah. Tanaman ini hanya butuh media udara untuk tumbuh, ia menyerap uap air dan nutrisi dari udara melalui bulu-bulu halus di sekelilingnya.
Daun tillandsia berwarna hijau keperakan, bulu-bulu halusnya (trikoma) juga berfungsi sebagai penghambat penguapan air, membuatnya tahan terhadap kekeringan. Tillandsia menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen dimalam hari.
Dengan sifatnya yang epifit, tillandsia tumbuh menempel pada tanaman lain. Eits, tapi bukan parasit ya, tillandsia tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya. Akar pada tanaman ini berfungsi sebagai jangkar.
Beberapa tillandsia juga bisa berbunga, lho. Warna daun akan berubah menjadi hijau gelap setelah berbunga dan kembali cerah saat masa berbunga akan datang. Bunga tillandsia ada yang berwarna ungu, pink, dan kuning.
Meski tidak butuh media tanam, tillandsia tetap butuh air dan sinar matahari seperti tanaman lainnya ya. Siram tillandsia seminggu sekali dengan cara diguyur merata dengan air dan gantung hingga kembali mengering.
Kamu bisa menjadikan tanaman ini sebagai hiasan cantik di dalam rumah. Bisa menanmnya dalam terarium, menempelkan di dinding atau rak. Letakkan di tempat terang yang tidak terpapar sinar matahari langsung ya.
