Jambu Air Kerikil merupakan sebutan lokal untuk jambu yang memiliki ukuran buah kecil, bijinya banyak, dan keras seperti kerikil. Kulit buahnya berwarna hijau dan ketika dimakan rasanya tidak terlalu manis. Tetapi dibalik ukuran yang kecil, ternyata memiliki banyak manfaat karena ketahanan buahnya yang tidak mudah busuk setelah panen, jadi sering digunakan sebagai ramuan herbal, rujak, atau jus. Tenang saja, tanaman ini menjadi salah satu rekomendasi unggulan jika ingin menanam tanaman berbuah bagi pemula, karena pohonnya kuat, tahan penyakit, dan gampang tumbuh.
Meskipun perawatannya mudah, tapi pastikan kalau mendapatkan sinar matahari penuh minimal 6-8 jam sehari. Gunakan media tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan punya drainase baik, campuran idealnya berupa tanah kebun + kompos + pasir (1:1:1). Penyiraman bisa dilakukan sekitar 2-3 kali seminggu, terutama saat musim kemarau, tapi jangan terlalu sering disiram karena akar akan membusuk jika terlalu basah. Bisa diberikan pupuk dasar ketika tanam, yakni pupuk kandang matang (kortoroan kambing/sapi). Pemupukan rutin dilakukan sebulan sekali menggunakan NPK 15-15-15 atau kombpos, diselingi pupuk daun cair atau EM4 agar tanah menjadi subur, ketika proses akan berbunga, tambahkan pupuk dengan fosfor serta kalium tinggi, misalnya NPK 10-30-10.
Pemangkasan bisa dilakukan pada cabang yang teralalu rimbun, agar sinar matahari bisa masuk. Jangan lupa buang daun/ cabang yang kering maupun terserang hama.
Tanaman ini memang tahan terhadap hama atau penyakit, tapi perlu diwaspadi jika ada ulat daun, kamu tidak usah khawatir, langsung saja potong pada bagian terserang dan semprot menggunakan insektisida nabati (air bawang putih + cabai). Jika ada jamur daun, langsung semprot fungisida organik. Selanjutnya, kalau ada lalat buah, bungkus buah pakai plastik/ plastik jaring saat mulai membesar.
Oh ya, planters juga bisa melakukan perangsangan buah ketika umur tanaman lebih dari 1 tahun, yakni dengan pupuk KNO3 (kalium nitrat), maupun teknik stres air (tidak disiram 5-7 hari, setelah itu disiram banyak, sehingga memicu pembungaan).
Jika planters merawat dengan baik, maka timbal balik tanaman ini adalah berbuah sepanjang tahun. Buah bisa dipanen ketika ditekan agak empuk, dan kulit berubuh hijau tua atau hijau kekuningan.
Cocok sekali ditanam di pekarangan, pot besar (drum pot) atau langsung di tanah looh
Hmm.. yuk tunggu apa lagi, biarkan tanaman penuh manfaat ini berbuah di pekaranganmu😍
Garansi tanaman hidup hingga 14 hari sejak paket diterima dan gratis konsultasi selamanya..🚚