Ukuran kutu putih berkisar antara 1 hingga 4 milimeter, dengan panjang tergantung usia dan spesiesnya. Pada tanaman di halaman rumah, kutu putih biasanya hidup berkoloni, dapat mengurangi kekuatan tanaman, dan ketika populasinya menjadi besar kutu putih bisa menyedot getah dari daun dan batang tanaman.
Saat makan, kutu putih mengeluarkan melon atu kotoran manis. Jamur jelaga tumbuh diatas melon. Hal ini mengurangi kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis, menyebabkan daun, dan bagian tanaman lainnya mati.
Insektisida tidak terlalu efektif dalam mengendalikan kutu putih pada tanaman di halaman rumah, meskipun minyak nimba kadang-kadang dapat membantu. Pengendalian kutu putih di halaman rumah paling baik dicapai dengan memanfaatkan predator alami mereka.
Beberapa predator alami kuti putih antara lain kepok yang memakan serangga kecil dan telur serangga, serta laba-laba yang secara aktif menjebak, memburu, dan menyergap serangga kecil.
Cara mencegah hadirnya kutu putih di tanaman dan halaman rumah:
- Saat membeli tanaman selalu periksa keberadaan kutu putih. Kutu putih bermigrasi perlahan, jadi sebagian besar investasi baru datang dari tanaman terdekat yang terinfeksi.
- Periksa tanaman yang rentan terserang kutu putih secara teratur. Hilangkan kutu putih atau pangkas cabang yang terinfeksi.
- Hindari pupuk kaya nitrogen, karena dapat merangsang pertumbuhan daun dan mendorong pertumbuhan populasi kutu putih.
