Sukulen adalah jenis tumbuhan yang batang dan daunnya tebal dan berdaging. Daun dan batang ini digunakan untuk menyimpan air di iklim atau kondisi kering. Berikut cara perawatan tanaman sukulen yang cantik, imut, dan menggemaskan ini.
- Pilih pot dengan lubang dibagian bawahnya
Pot yang bawahnya berlubang akan membuat air siraman cepat merembes keluar dan tidak menggenang didalam pot. Pot berlubang akan memperlancar aliran air setelah disiram. Media tanaman yang basah atau lembab adalah penyebab utama akar sukulen membusuk.
- Gunakan media yang tidak menyimpan air terlalu lama
Sebaiknya gunakan media tanam yang mudah mengalirkan air. Letakkan pasir malang atau bebatuan di lapisan paling bawah untuk mengurangi tingkat kelembaban media tanam. Diatasnya, berikan campuran tanah dan pupuk kandang, paling atas bisa menggunakan sekam bakar.
- Tempatkan di tempat terang tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung
Sukulen tumbuh paling baik jika mendapat sinar matahari pagi yang cukup dengan penyinaran selama 4-6 jam. Meski habitat aslinya ada di daerah kering, bukan berarti sukulen harus terpapar matahari secara terus menerus. Hindarkan dari panas terik siang hari karena akan membuat daunnya terbakar dan muncul bintik kehitaman.
- Perhatikan intensitas penyiraman
Penyiraman dilakukan secukupnya hingga media tanam lembab, tanpa membuatnya tergenang air. Penyiraman dapat dilakukan 1-2 minggu sekali. Perhatikan kondisi media tanam sebelum menyiram, lakukan penyiraman saat media sudah sepenuhnya kering.
- Perhatikan bagian bawah tanaman, jangan biarkan air terlalu lama mengendap di daun
Untuk beberapa jenis sukulen, endapan air bisa memancing kutu daun hisup dan tinggal disana. Air yang terendap akan memicu pembusukan. Selain itu, air yang menempel pada daun akan membiaskan cahaya matahari kebagian daun yang akan membuatnya terbakar.
Merawat sukulen sebenarnya tidak terlalu susah bukan, perhatikan cara perawatan diatas agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.😇
